Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Gempa di Desa Tambi, Kejajar Sebagai Sarana Konsulidasi 

    Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Gempa di Desa Tambi, Kejajar Sebagai Sarana Konsulidasi 

    WONOSOBO - Kodim 0707/Wonosobo bersama sejumlah instansi terkait menggelar apel kesiapsiagaan bencana gempa bumi di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Apel ini sebagai konsulidasi dan bentuk antisipasi menghadapi potensi bencana alam yang kerap terjadi di wilayah tersebut. (14/12/2024).

    Sekretaris Daerah (Sekda) Wonosobo, One Andang Wardoyo, yang membuka apel tersebut, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat aktif dalam membantu masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Wonosobo.  

    “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder yang telah membantu masyarakat. Kami menyadari bahwa apresiasi dari pemerintah belum sepenuhnya sesuai harapan, namun kami berharap kerja keras dan pengorbanan ini mendapat balasan setimpal dari Allah SWT, ” ucap Sekda One Andang Wardoyo.  

    Komandan Kodim 0707/Wonosobo, yang diwakili oleh Kapten Inf Nafarin, Danramil 05/Kejajar, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.  

    “Kegiatan ini merupakan wujud kesiapan kita sebagai aparat pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya saat terjadi bencana alam. Lebih baik kita siap meskipun tidak digunakan, daripada tidak siap ketika bencana datang, ” ujarnya.  

    Kapten Nafarin juga mengajak para peserta apel untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai sarana meningkatkan kemampuan dan koordinasi antarinstansi. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan respons terhadap bencana bisa dilakukan dengan cepat sehingga permasalahan dapat segera teratasi.  

    Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Wonosobo sejak Desember 2024 telah menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan cuaca buruk yang hampir merata di seluruh wilayah. BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Desember 2024 hingga Februari 2025, sehingga potensi bencana hidrometeorologi diperkirakan akan meningkat.  

    “Kondisi geografis Wonosobo yang terdiri dari perbukitan dan pegunungan membuat wilayah ini rawan bencana. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di lereng perbukitan dan bantaran sungai, untuk terus waspada, ” tambah Sekda.  

    Sekda juga mengingatkan para petugas dan relawan agar selalu siap dengan peralatan yang ada, mengingat bencana sering datang tanpa diduga.  

    “Kesiapsiagaan kita adalah kunci untuk meminimalkan dampak bencana. Kami berharap masyarakat tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan di tengah situasi cuaca ekstrem seperti saat ini, ” pungkasnya.  

    Apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Kabupaten Wonosobo, sekaligus memastikan bahwa masyarakat mendapat perlindungan dan bantuan yang cepat serta efektif.   (NoerSobo)

    Sumber : Pendim0707 Wonosobo

    Nurhidayat

    Nurhidayat

    Artikel Sebelumnya

    Koramil 09/Kepil Bersama Warga Gelar Karya...

    Artikel Berikutnya

    Dandim bersama Forkopimda Mendampingi Kunjungan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pemda Wonosobo Gelar High Level Meeting TPID untuk Kesiapan Natal dan Tahun Baru
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Bakso Petir Cabang Pringapus Kalikajar Makin Rame Dikunjungi Pecinta Kuliner
    Bawa 1,2 gram Sabu Seorang Pria Warga Kertek Ditangkap Di Pasar Reco
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami